Unggahan di media sosial menarasikan adanya dugaan pelecehan pria oleh sesama pria di sebuah mal di Serpong, Tangerang Selatan. Diduga pelaku disebut-sebut hendak memegang alat kelamin korban yang sedang buang air di urinoir toilet mal.Peristiwa itu disebutkan terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, pada Minggu (30/4) sekitar pukul 20.00 WIB. Dalam unggahan video di media sosial, diduga pelaku memakai kaus warna hitam dan celana selutut tengah 'diinterogasi' korban di sebuah lorong.Unggahan tersebut juga menyertakan kronologi kejadian dugaan pelecehan tersebut. Dalam unggahan diceritakan korban pergi ke toilet di lantai 1 mal tersebut.Toilet tersebut terdapat 3 unit urinoir. Ketika korban masuk, 2 unit urinoir sudah ditempati dua pengunjung lain, tersisa di bagian tengah yang kemudian digunakan oleh korban.Tidak lama setelah itu, pria di sisi kanan korban meninggalkan toilet. Korban sempat menengok ke kanan dan seketika ke urionir, dirinya melihat sudah ada tangan si pria yang ada di sisi kirinya.Baca juga: Biadab! Guru Ngaji di Batang Sodomi Belasan SantrinyaDisebutkan tangan di pria tersebut mencoba memegang kelaminnya. Korban kaget dan seketika mundur dan menanyakan tujuan pria tersebut.Awalnya, pria itu diam saja hingga kemudian korban memukul di bagian mukanya, barulah dia menjawab. Kepada korban, pria itu mengaku hendak membantu korban mengeluarkan (kemaluan) karena dipikirnya korban mengalami kesusahan.Korban emosional hingga kemudian memukul pelaku kembali. Keributan ini berlanjut ke lorong di luar toilet.Di luar, pelaku memiliki alasan berbeda lagi hingga membuat korban kesal. Tanpa pikir panjang dan tak mau ribet, korban akhirnya menendang pelaku dan menyuruhnya pergi.Baca juga: Viral Bocah SD di Tebet Dicium dan Diraba Pemotor, Polisi Turun TanganBaca di halaman selanjutnya: penjelasan pihak kepolisian....Simak juga Video: Penjagaan Toilet Atlantis Ancol Diperketat Usai Viral Pelecehan Seksual[Gambas:Video 20detik]

Penjelasan PolisiKasi Humas Polsek Kelapa Dua Aipda Angga mengatakan pihaknya telah mengecek informasi viral tersebut. Akan tetapi, pihaknya tidak menerima laporan dari korban."Setelah viral itu, Kapolsek langsung perintahin yang piket untuk cek lokasi, datanglah ke sana koordinasi sama sekuriti karena kan kita kan cuma modal video itu doang, nggak tahu lokasi sebelah mana," kata Angga.Angga mengatakan peristiwa tersebut terjadi beberapa waktu lalu. Sejauh ini belum ada laporan dari pihak korban. Kejadian ini, katanya, juga tidak sampai ke sekuriti mal.Baca juga: Remaja Kembar di Garut Sodomi Bocah SD, Berujung Vonis Penjara"Belum ada laporan dari korban. Kalau ribut pasti nyampe ke sekuriti untuk dicek, tapi itu nggak ada. Sekuriti nggak tahu kalau ada kejadian itu," katanya.Lebih lanjut, Angga mengimbau korban melapor ke polisi. Pihak kepolisian siap menindaklanjuti kejadian itu apabila korban mau lapor polisi."(Polisi) menunggu laporan. Kalau panggil saksi, harus ada dasarnya dulu, laporan dari korban. Sementara baru mintai keterangan, baru sekuriti doang," tuturnya.Baca juga: WHO Pecat Kepala Penyelidik Asal-usul COVID-19 Buntut Kasus Pelecehan Seksual