Ditarik Taiwan, PT Indofood Tegaskan Indomie Aman Dikonsumsi

Ditarik Taiwan, PT Indofood Tegaskan Indomie Aman Dikonsumsi

suc2023/04/28 15:45:02 WIB
Ilustrasi mi instan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Kadek Bonit Permadi)

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menegaskan bahwa Indomie Rasa Ayam Spesial aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Hal ini menyusul adanya pemberitaan media di Taiwan terkait penemuan senyawa etilen oksida (EtO) pada dua produk mi instan yang berasal dari Indonesia dan Malaysia."Kami tegaskan bahwa sesuai dengan keterangan yang dikeluarkan oleh BPOM RI, mie instan Indomie kami aman untuk dikonsumsi", ujar Taufik Wiraatmadja, Direktur ICBP, dikutip dari laman Indofood.Adapun alasan PT Indofood yakin bahwa Indomie aman untuk dikonsumsi lantaran semua mi instan yang diproduksi di Indonesia diproses sesuai dengan standar keamanan pangan dari Codex Standard for Instant Noodles dan standar yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM).Baca juga: Kronologi Bayi di Gresik Meninggal usai Kaget Dengar Ledakan PetasanSelain itu, PT Indofood juga menyebut bahwa produk mi instan mereka telah mendapatkan Sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI), dan diproduksi di fasilitas produksi bersertifikat berdasarkan standar internasional."ICBP telah mengekspor mi instan ke berbagai negara di dunia selama lebih dari 30 tahun," demikian bunyi keterangannya."Perseroan senantiasa memastikan bahwa seluruh produknya telah sesuai dengan peraturan dan pedoman keamanan pangan yang berlaku di Indonesia maupun di negara lain dimana mi instan ICBP dipasarkan," sambungnya lagi.Pernyataan Indofood ini juga didukung oleh keterangan resmi yang disampaikan oleh BPOM kemarin. BPOM menegaskan bahwa mi instan Indomie aman dikonsumsi lantaran telah memenuhi persyaratan keamanan dan mutu produk sebelum beredar.Sebelumnya, Departemen Kesehatan Taipei, Taiwan, menarik dua produk mi instan lantaran terdeteksi mengandung zat karsinogen atau pemicu kanker, yakni etilen oksida yang melebihi ambang batas. Kedua produk mi instan tersebut diketahui ada yang berasal dari Indonesia dan Malaysia.Pada bumbu mi instan produk Indonesia, ditemukan mengandung 0,187 mg/kg etilen oksida. Sedangkan pada saus mi instan dari Malaysia, ditemukan sebanyak 0,065 mg/kg etilen oksida."Pengujian mengungkapkan bahwa etilen oksida terdeteksi pada mie dan paket bumbu dari produk Malaysia, namun hanya pada paket bumbu dari produk Indonesia," kata Departemen Kesehatan Taipei dikutip dari The Star.Baca juga: Respons Indofood Terkait Penarikan Indomie Ayam Spesial di Taiwan

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya