Banyak cara positif mengisi bulan suci Ramadhan. Salah satunya yang dilakukan santri Pondok Pesantren Bani Rancang di Desa Lemah Kembar, Sumberasih, Probolinggo yang mengisi waktu usai salat tarawih dengan bermain sepak bola api.
Sebelum bermain, mereka terlebih dulu diberi wejangan dan doa-doa. Klaimnya doa-doa oleh pengasuh Ponpes Bani Rancang itu dipercaya agar santri tidak merasakan panas dan luka bakar saat menendang bola.Sepak bola api ini memang berbeda dengan sepak bola pada umumnya. Untuk bolanya terbuat dari kelapa kering yang sudah direndam lama di minyak tanah. Sementara seluruh pemainnya tidak boleh mengenakan sepatu alias bertelanjang kaki saat bermain.Baca juga: Masjid An-Nuur Kota Batu Sediakan Ratusan Porsi Menu Buka Puasa GratisSantri Ponpes Bani Rancang main bola api (Foto: M Rofiq)Tiba saat permainan dimulai, setiap tim terdiri dari 5 orang santri. Begitu suara peluit kick off dimulai, pemain menunjukkan kebolehannya dalam menggocek bola yang berkobar api. Para pemain saling berebut bola api.