Bahasa isyarat merupakan jenis bahasa yang menggunakan komunikasi manual dengan gerak tubuh dan gerak bibir. Bahasa isyarat biasanya digunakan oleh komunitas tunarungu untuk melakukan komunikasi.Bahasa isyarat pada umumnya memiliki perbedaan di setiap negara. Meski akan butuh waktu lama untuk mempelajari bahasa ini, namun cukup penting dan menarik untuk bisa menguasainya.Bahasa Isyarat di IndonesiaBerbeda di setiap negara, Indonesia juga memiliki beberapa jenis bahasa isyarat. Dirangkum dari situs kemendikbud.go.id dan kominfo.go.id, berikut adalah jenis bahasa isyarat di Indonesia:1. Sistem Bahasa Isyarat Indonesia (SIBI)Diadopsi dari American Sign Language (ASL), Sistem Bahasa Isyarat Indonesia (SIBI) yang biasa digunakan oleh Sekolah Luar Biasa (SLB) bagi guru dan muridnya. Bahasa isyarat jenis ini memang terkenal cukup sulit meski sudah direkomendasikan secara langsung oleh pemerintah.Bahasa isyarat SIBI dilakukan hanya dengan menggunakan satu tangan dan memiliki struktur yang sama dengan tata bahasa lisan Indonesia (awalan dan akhiran). Tingkat kesulitan yang cukup tinggi membuat tidak banyak teman-teman tunarungu yang menggunakan jenis ini ketika berkomunikasi sehari-hari.2. Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO)Bahasa isyarat Indonesia atau BISINDO ini sedang diperjuangkan oleh Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN) karena dianggap primitif dan mewakili budaya tunarungu di Indonesia. BISINDO adalah jenis bahasa isyarat yang banyak digunakan oleh teman-teman tunarungu untuk berkomunikasi sejak kecil.Berbeda dengan SIBI, BISINDO dinilai lebih mudah dan memiliki keunikan layaknya bahasa daerah. BISINDO adalah jenis bahasa isyarat yang menggunakan kedua tangan dalam komunikasinya. Hal ini tentunya lebih memudahkan komunikasi. Terlebih lagi dalam menyampaikan informasi kepada lawan bicara.Fakta Bahasa IsyaratBahasa isyarat memiliki beberapa fakta yang bisa kamu ketahui tentunya. Beriku beberapa fakta menarik tentang bahasa isyarat:1. Perbedaan Bahasa Isyarat di Tiap NegaraSeperti yang kita ketahui, setiap negara memiliki jenis bahasa isyaratnya sendiri. Misalnya Indonesia, memiliki dua jenis bahasa isyarat yaitu SIBI dan BISINDO.2. Improvisasi Bahasa Isyarat Bisa BerkembangDalam berjalannya waktu, improvisasi gestur dalam bahasa isyarat bisa berkembang menjadi sebuah bahasa yang utuh. Dari masa ke masa, bahasa isyarat akan mengalami perkembangan sehingga menciptakan aturan untuk kesepakatan kata kerja dan perangkat tata bahasa lainnya.3. Bahasa Lisan Tidak Diwakili dalam Bahasa IsyaratBahasa isyarat yang mengalami perkembangan di sekitar teman-teman tunarungu yang kemudian membuatnya berkemungkinan untuk independen dari bahasa lisan lainnya. Meskipun dalam bahasa isyarat menggunakan gestur tubuh seperti bibir dan tangan dalam komunikasinya.4. Memiliki Tata Bahasa SendiriLayaknya bahasa yang lain, bahasa isyarat juga memiliki tata bahasa dalam bahasanya sendiri. Ada beberapa aturan untuk kalimat dalam bahasa isyarat agar menjadi kalimat yang baik dan benar.5. Diajarkan dengan Cara yang SamaSama dengan bahasa yang lisan, teman-teman tunarungu belajar bahasa isyarat seperti halnya mempelajari bahasa lisan. Belajar bahasa isyarat bisa dimulai sejak bayi yang berbicara dengan tangan mereka.6. Kerusakan Otak Bisa Mempengaruhi Bahasa IsyaratSeseorang yang fasih menggunakan bahasa isyarat bisa saja mengalami afasia (gangguan berkomunikasi) ketika terkena stroke atau cedera otak secara tiba-tiba. Namun, masih ada kemungkinan untuk bisa berkomunikasi lewat isyarat atau tanpa isyarat.7. Merupakan Bahasa VisualMeski memiliki banyak kesamaan dengan bahasa lisan, namun tetap memiliki perbedaan tentunya. Salah satunya adalah bahasa visual, karena bahasa isyarat menggunakan gestur tubuh dalam komunikasinya.Meski terdengar sulit, tapi secara keseluruhan bahasa isyarat cukup menarik untuk dipelajari. Ini juga akan membantu kamu untuk bisa berkomunikasi dengan teman-teman tunarungu.Bahkan sekarang ada kelas yang menawarkan cara untuk belajar menggunakan bahasa isyarat tersebut. Di siaran televisi pun kini akan ditayangkan tampilan bahasa isyarat sebagai penerjemah dari bahasa lisan untuk membantu teman-teman tunarungu mengetahui apa yang sedang disiarkan.