Karang gigi memiliki banyak efek yang tidak menyenangkan, mulai dari mengganggu penampilan, mulut tidak nyaman hingga risiko kesehatan. Untuk itu, kamu perlu mengetahui cara mencegah dan menghilangkan karang gigi.Jangan diabaikan jika karang gigi sudah mulai bersarang di mulut kamu. Simak paparan mengenai karang gigi berikut ini.Pengertian Karang GigiMengutip Rumah Sakit Akademik UGM, karang gigi atau dental calculus adalah deposit plak yang mengandung mikroorganisme atau bakteri yang menempel pada gigi dalam jangka waktu lama dan mengalami pengerasan.Menurut Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha, plak sendiri adalah substansi lunak yang terbentuk akibat adanya sisa-sisa makanan. Plak dan karang gigi merupakan substansi yang memiliki banyak bakeri.Gejala Karang GigiOrang yang memiliki karang gigi mungkin mengalami beberapa gejala. Mengutip Crest, berikut 5 gejalanya:Nafas tak sedapNoda gelap pada permukaan gigiGigi tanggalTerbentuk lapisan yang mengeras pada gigiGusi merah, bengkak, bahkan berdarah.Apa Penyebab Timbulnya Karang Gigi?Karang gigi bisa terjadi pada siapa saja, namun ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko pembentukannya. Mengutip Rumah Sakit Pertamina, berikut beberapa penyebab timbulnya karang gigi.MerokokJarang membersihkan gigiTidak membersihkan area mulut dengan obat kumur antibakteriMengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi, misalnya permen, kue, atau minuman bersodaMemiliki kondisi mulut kering. Biasanya disebabkan oleh efek samping obat atau kondisi kesehatan tertentu, seperti sindrom sjorgenMenjalani terapi kanker berupa radiasi pada kepala atau leher.Faktor Resiko yang Meningkatkan Timbulnya Karang GigiKarang gigi yang tidak segera diatasi bisa menyebabkan berbagai risiko pada gigi dan gusi. Untuk itu, kamu perlu mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan timbulnya karang gigi.1. Proses Menyikat Gigi Tidak EfektifRumah Sakit Gigi dan Mulut Unsyiah, karang gigi akan menyebabkan proses pemecahan lapisan gigi yang diakibatkan oleh asam dan dikeluarkan oleh bakteri. Dampaknya akan memunculkan gigi berlubang atau kerusakan gigi.2. Menjadi Sarang BakteriKarang gigi memiliki efek serius pada kesehatan mulut, terutama jika karang tumbuh di atas garis gusi. Sebab, tempat ini adalah di mana bakteri bersarang.Karang gigi bisa menyusup masuk ke dalam gusi dan membuatnya rusak dan mengalami iritasi hingga peradangan.3. Menyebabkan Gingivitis atau Radang GusiEfek paling umum yang disebabkan dari karang gigi adalah mengalami radang gusi. Setelah kondisi ini terjadi dan karang gigi masih ada, gusi bisa terkena penyakit periodontitis, yaitu kantong nanah yang timbul di antara gusi dan gigi.4. Meningkatkan Risiko Gigi TanggalSaat sistem pertahanan tubuh melakukan reaksi perlawanan terhadap bakteri di kantong nanah gigi, secara bersamaan, bakteri juga akan melepaskan zat pertahanan diri. Ini berakibat pada kerusakan tulang gigi dan jaringan di sekitarnya.Jika terus berlanjut, gigi bisa tanggal. Selain itu bisa terjadi penipisan tulang di mana gigi tertanam5. Memicu Penyakit Jantung dan StrokePenyakit jantung dan stroke bisa berhubungan dengan kesehatan gusi. Diduga, bakteri dan mikroorganisme yang adal dalam plak gigi bisa masuk ke dalam aliran darah dan menimbulkan reaksi peradangan. Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan dan penyumbatan pada pembuluh darah, sehingga bisa berisiko terkena penyakit jantung dan stroke.Bagaimana Cara Membersihkan Karang Gigi?Jika sudah memiliki karang gigi, ada sejumlah cara untuk membersihkannya. Lakukan secara rutin agar karang gigi tak menumpuk!1. Bersihkan Gigi Secara Menyeluruh dengan Sikat Gigi ElektrikMengutip Mention Family Dental Care, sikat gigi elektrik yang berbentuk bundar bisa dengan mudah membersihkan gigi satu per satu dan menjangkau celah di antaranya.Lakukan sikat gigi paling tidak dua menit. Jumlah plak bisa dihilangkan seiring dengan seringnya kamu membersihkan gigi. Bahkan, menurut penelitian, menyikat gigi selama tiga menit menghilangkan 55% plak lebih banyak dari pada menyikat selama 30 detik.2. Gunakan Obat KumurObat kumur antibakteri mempunyai banyak manfaat, di antaranya menyegarkan nafas, mengurangi penumpukan plak hingga mengurangi risiko gigi berlubang. Kamu bisa menggunakan obat kumur setelah makan siang.3. FlossingFlossing yaitu membersihkan gigi menggunakan benang. Teknik ini menjadi solusi paling jitu untuk membersihkan plak yang ada di sela-sela gigi.Sehingga, flossing bisa mengurangi kemungkinan terbentuknya karang gigi. Meski sudah menyikat gigi secara rutin, flossing tetap perlu dilakukan.4. Pergi ke Dokter GigiUntuk melakukan treatment pembersihan karang gigi dengan alat khusus, kamu bisa mengunjungi dokter gigi. Bersihkan karang gigi di klinik paling tidak dua kali dalam setahun.Cara Mencegah Timbulnya Karang GigiAgar karang tidak bersarang di gigi, kamu harus menjaga kebersihan gigi dan menjauhi konsumsi makanan yang memicu timbulnya karang. Mengutip situs Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unsyiah, berikut caranya:1. Menyikat GigiMenyikat gigi dua kali sehari minimal dua menit dianggap bisa mencegah tumbuhnya karang gigi. Gunakan sikat gigi berbahan lembut dan mampu menjangkau gigi bagian belakang.2. Gunakan Pasta Gigi yang Mengandung FluoridePasta gigi yang mengandung fluoride dianggap bisa mencegah plak yang berkembang jadi karang gigi. Pasta gigi ini juga lebih efektif dalam memperbaiki lapisan gigi yang rusak.Lebih baik lagi kalau pasta gigi yang digunakan mengandung juga zat yang mampu memerangi bakteri yang berdiam di plak gigi. Zat itu bernama triklosan.3. Kurangi Mengkonsumsi Makanan ManisBakteri yang terdapat di mulut berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi. Bakteri akan berkembang dengan baik ketika ada makanan manis dan bertepung dikonsumsi.Jika bertemu kedua jenis makanan tersebut, bakteri akan mengeluarkan zat asam berbahaya. Nah, untuk mengurangi kemungkinan adanya karang gigi yaitu dengan mengurangi konsumsi makanan yang manis dan bertepung.4. Hindari MerokokKebiasaan merokok akan mempermudah terjadinya pembentukan karang gigi.Itulah penjelasan mengenai karang gigi, gejala hingga cara mencegahnya bersarang. Jaga kebersihan mulut selalu ya detikers!