Guler Farm Nature bukan sekadar tempat wisata. Ada misi mengembalikan kejayaan pertanian yang perlahan ditinggalkan anak muda.Guler Farm Nature merupakan destinasi wisata baru di Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang. Area persawahan seluas 2,8 hektar itu baru dibuka pada 5 Oktober 2022.Kendati baru seumur jagung, pengelola menyebut tempat wisata ini ramai dikunjungi wisatawan. Manajer Humas dan Media Sosial Guler Farm Nature Muh Nur Said bercerita, mereka pernah melayani 1.500 orang dalam sehari.Ketenaran Guler Farm Nature tak dapat dilepaskan dari peran media sosial. Karena tempat itu dilengkapi instalasi untuk berfoto, banyak orang tertarik datang.Tak cuma itu, fasilitas kafe hingga gazebo untuk bersantai juga jadi incaran. Kapan lagi kan, orang kota menikmati sejuknya sawah seperti ini?Namun di balik hitsnya Gunung Kaler dengan wisata selfie tengah sawah ini, Said menjelaskan sebenarnya eksistensi sawah di sana punya peran penting untuk masyarakat. Tak banyak yang tahu, Kecamatan Gunung Kaler merupakan lumbung padi bagi Kabupaten Tangerang.Guler Farm Nature. Foto: Grandyos ZafnaBerdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), produksi gabah Kecamatan Gunung Kaler adalah 26.433, 72 ton. Ini membuat Gunung Kaler menempati urutan ketiga produksi padi terbanyak di Kabupaten Tangerang setelah Kecamatan Pakuaji dan Rajeg.Sebagian besar orang Gunung Kaler pun bekerja sebagai petani. Jika traveler mampir ke Guler Farm Nature, tampak para petani yang masih beraktivitas seperti biasanya, mulai dari membajak sawah hingga menyiangi padi.Akan tetapi, tren bekerja di bidang pertanian itu kian menurun. Kata Said, kini banyak anak muda yang memilih bekerja di pabrik."Memang anak muda sudah mulai ke kota. Kebanyakan sekarang dekat dengan pusat pabrik. Makanya petani di sini ya bapak-bapak," kata Said kepada detikcom, Rabu (21/12/2022).Baca juga: Bingung Libur Nataru ke Mana? Sini ke Hidden Gem TangerangGuler Farm Nature. Foto: Grandyos ZafnaKarena adanya masalah ini, Guler Farm Hadir untuk mengenalkan sawah dan pertanian kepada anak muda dengan cara menyenangkan. Pembangunan destinasi wisata ini berawal dari inisiasi Wakil Presiden RI K.H Ma'ruf Amin yang kemudian digarap Kementerian Pertanian bersama 4 Pondok Pesantren yakni Pesantren An-Nawawi Tanara, Pesantren Darul Hikmah, Pesantren Raudhatul Ulum, dan Pesantren Technoprenuer As-Shofa."Inisiasi awal dari K.H Ma'ruf Amin kemudian diperintahkanlah Pak Mentan untuk membuat inovasi di persawahan karena latar belakangnya itu, sekarang anak muda tidak terlalu tahu tentang persawahan. Jadi bagaimana ini biar jadi booster anak muda untuk mulai minimal ayo ke sawah, kenal sawah," kata dia.Selain mengenalkan sawah kepada anak-anak muda, Said juga mengatakan bahwa Guler Farm Nature menjadi tempat edukasi para petani. Mereka juga membantu petani memaksimalkan hasil panen dan jadi penghubung dari petani dan penjual beras."Adanya Guler ini diharapkan bisa memaksimalkan hasil panen. Biar nggak cuma mungkin tanam panen untuk konsumsi sendiri tapi bisa kita kasih ke penjual dan pengepulnya yang bagus," ujarnya.Green House di Guler Farm Nature. Foto: Grandyos ZafnaDi samping itu, Guler Farm Nature juga tengah mengembangkan digital farming. Ini merupakan teknologi pertanian moderen yang memanfaatkan digitalisasi. Contoh digital farming ini dapat traveler lihat di green house yang ada di sana."Di green house menggunakan teknologi digital farming. Kita sudah monitoring pupuk, masa tanam lewat hp. Jadi semuanya kita bisa atur dan jadwalkan. Seumpama pagi kita mau nyiram nanti tinggal pencet di hp, nanti otomatis di sini nyiram," Said memaparkan.Kemudian Guler Farm Nature juga berusaha memperkenalkan para petani untuk berkebun, entah itu menanam jagung, cabai, atau tomat. Pasalnya hingga saat ini petani di Gunung Kaler masih menanam padi saja.Baca juga: 5 Hal Menarik di Guler Farm Nature, Bikin Banyak Orang ke Sini!