Mencicipi Lembutnya Ayam Goreng Legendaris Pak Supar di Semarang

Mencicipi Lembutnya Ayam Goreng Legendaris Pak Supar di Semarang

apl2022/09/30 17:03:06 WIB
Ayam Goreng dan Sop Buntut Pak Supar Semarang. Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng.

Ayam Goreng dan Sop Buntut Pak Supar merupakan salah satu destinasi kuliner di Semarang. Rasa yang terjaga dari resep aslinya menjadi kunci warung makan itu tetap ramai sejak tahun 1974 hingga kini."Rasa sama pelayanan konsumen harus baik rasa harus dijaga jangan sampai berubah," kata salah satu pegawai, Andi Wahyudi, saat ditemui di rumah makan itu, Jalan Muhammad Suyudi, Semarang, Jumat (30/9/2022).Baca juga: Ayam Pak Supar Semarang Buka Suara soal Konsumen Nyaris Kena Getok Rp 1 JutadetikJateng pun menyempatkan untuk mengunjungi rumah makan itu hari ini saat jam makan siang. Rumah makan yang tidak terlalu besar itu cukup ramai pengunjung. Bahkan tidak sedikit yang harus mengantre saat memesan menunya.Mengetahui ada pembeli yang datang pelayan langsung mempersilakan untuk memilih kursi duduk. Kemudian, di atas meja langsung disajikan nasi putih, sambal, lalapan, dan dua potong ayam goreng lengkap dengan ati dan ampela di piring yang sama.Sambil menanyakan menu minuman, pelayan juga menanyakan pilihan menu lain khususnya sop buntut yang juga menjadi andalan di sana, termasuk menu tambahan seperti petai dan sambal bawang.Terkena Dampak COVID-19, Ayam Goreng Pak Supar yang Melegenda di Semarang Alami Penurunan 50% Foto: detikcom/Riska Fitria"Kita khas ayam kampung kalau sopnya kita campur ada daging, ada koyor, ada buntut. Kita cuma adanya dua menu," terang Andi.Untuk harganya juga cukup terjangkau, ayam kampung goreng dibanderol dengan harga Rp 25 ribu per potong, sedangkan sop buntut Rp 50 ribu. Untuk menu lainnya harganya cukup bervariasi.Baca juga: Kapolri Pastikan Sel Putri Candrawathi Sama dengan Tahanan LaindetikJateng pun mencoba mencicipi salah satu menu andalan yakni ayam goreng. Memang benar, ayam goreng Pak Supar memang memiliki cita rasa yang sangat khas.Racikan bumbu yang terjaga secara turun temurun menjadi rahasianya. Meski ayam kampung tetapi dagingnya begitu lembut saat digigit. Selain itu, bumbu juga begitu merasuk hingga bagian dalam ayam.Dagingnya ada perpaduan rasa gurih dan sedikit manis. Ditambah lagi dengan sambal bawang yang begitu cetar membuat keringat berkucuran. Pedas dipadu dengan lembutnya daging ayam dan nasi hangat memang menjadi perpaduan yang pas.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya