Mau Hapus Tato Pakai Laser? Ini yang Wajib Disiapkan

Mau Hapus Tato Pakai Laser? Ini yang Wajib Disiapkan

vyp2022/04/20 19:21:37 WIB
Menghapus tato pakai laser (Foto: Agung Pambudhy)

Menghapus tato permanen memang bukan perkara gampang. Namun rupanya bagi sebagian orang, momen bulan Ramadan khususnya menjelang Lebaran dijadikan awal pijakan untuk menghapus tato pada tubuh. Lantas dari ranah medis, siapa sih yang boleh dan tidak boleh menjalani prosedur penghapusan tato?Dokter yang juga founder Ambrosia Klinik dan Estetik, dr Kartika Mayasari, menjelaskan prosedur penghapusan tato dengan laser (Laser Tattoo Removal) boleh dijalani siapa saja tanpa syarat umur dan kondisi tertentu. Menurutnya, tak ada persiapan khusus sebelum prosedur dijalankan. Namun bukan hanya mengandalkan kompetensi dokter, efektivitas penghapusan tato juga bergantung pada ketelatenan pasien dalam merawat area bekas tato."Untuk mempersiapkan tatto removal itu nggak perlu persiapan khusus. Tapi dari kami, paling biasanya setelah datang, dianestesi karena cukup nyeri anestesi di sekitar tatonya, dilaser, setelah itu biasanya kita berikan antibiotik. Untuk mencegah infeksi itu," ujar dr Kartika."Yang diperlukan dari pasiennya, kerjasama. Jadi biar nggak infeksi itu, harus menjaga itu tadi. Nggak boleh kena keringat, kotoran, dan sebagainya. Kalau perlu ditutup boleh, tapi itu akan lebih lembab. Bisa lebih kemungkinan infeksinya lebih besar. Kalau bisa mempersiapkan waktu sekitar satu minggu untuk penyembuhan luka untuk pasiennya," imbuh dr Kartika.Baca juga: Tak Bisa Instan, Begini Cara Kerja Hapus Tato Pakai LaserUntuk menghilangkan tato, tindakan laser dilakukan sekitar enam sampai delapan kali. Pada jenis tato kecil berukuran 4 kali 4cm, jarak antar tindakan laser mungkin membutuhkan waktu dua pekan. Namun jika luka bekas tato terpapar debu, panas, atau kotoran, infeksi bisa timbul sehingga tindakan laser selanjutnya harus menunggu luka sembuh lebih dulu."Misal yang pernah saya alami itu, dia tatonya di punggung tapi pekerjaannya di luar outdoor dan banyak keluar keringat. Akhirnya walaupun kecil, lukanya infeksi karena kena keringat. Seharusnya tidak boleh begitu. Jadi setelah melakukan prosedur laser itu, harus benar-benar kering lukanya, jangan sampai kena debu, keringat, jangan sampai kena kotoran, baru bisa sembuh cepat," jelas dr Kartika."Kalau infeksi itu, akan lebih lama lagi penyembuhannya. Kita harus kasih antibiotik dulu, antiinflamasi dulu kalau terjadi inflamasi. Jadi nggak bisa yang seharusnya dua minggu dia kontrol, tapi harus lebih lama lagi satu bulan," lanjutnya.Baca juga: Catat! Ini Jadwal Layanan Hapus Tato Gratis di DKI JakartaNEXT: Pastikan kondisi tubuh fit!Tubuh Harus Fit!Sementara itu, Direktur Islamic Medical Service (IMS) Imron Fauzi menambahkan pasien yang hendak menjalani prosedur penghapusan tato perlu mempersiapkan diri lebih dulu agar tubuh fit ketika menerima tindakan laser.Sebagai catatan, IMS kerap menggelar program penghapusan tato di bulan Ramadan. Bahkan pada roadshow yang berlangsung Ramadan kali ini, Imron menyebut, pihaknya menerima 800 pendaftar program hapus tato."Sebaiknya persiapkan badan agar fit sebelum hapus tato. Hindari minum alkohol, merokok, begadang, atau belum sarapan ketika ingin hapus tato," beber Imron."Kalo efek samping setelah ditato mungkin hanya terasa melepuh dan ada sedikit kasus yang demam. Untuk melepuh sendiri setelah treatment kita memberikan obat oles untuk kulit dan jika demam umumnya hilang cukup dengan obat pereda demam saja," pungkasnya.Baca juga: Catat! Ini Jadwal Layanan Hapus Tato Gratis di DKI Jakarta

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya