Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo Garden/Bazoga) ditutup selama PPKM. Manajemen membuka donasi untuk pakan 850 satwa yang berada di dalamnya.Seperti diketahui, Bazoga akan melanjutkan penutupan mulai hari ini sampai 14 Juli 2021 atau selama masa Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.Sebelumnya, Bazoga telah ditutup sejak 17 Juni hingga 30 Juni menyusul terbitnya Perwalkot Bandung yang menutup objek wisata di Bandung, karena lonjakan kasus COVID-19 yang kian melonjak."Setiap hari kita harus memberi satwa makan dan juga perawatan kesehatan yang nilainya hampir sekitar 300 jutaan perbulan. Artinya kita cukup menguras kantong tabungan perusahaan" ujar Marketing Communication Bazoga Sulhan Syafi'i, Kamis (1/7/2021).Baca juga: Tahan Dulu Liburannya, Bandung Barat Kembali Tutup Karena Zona MerahPihak Bazoga, kata Sulhan, mendukung kebijakan pemerintah dalam mengendalikan virus Corona. Seperti diketahui, saat ini Kota Bandung masuk ke dalam zona merah atau daerah risiko tinggi penularan COVID-19."Dengan penutupan ini kami memohon bantuan dari segala pihak yang ingin menyumbangkan dana atau pun pakan langsung ke kebun binatang dipersilakan datang ke jalan Taman Sari Kota Bandung. Bisa langsung mengantarkannya ke dapur Bazoga. Makanan yang kami terima berupa daging sapi, daging ayam, buah-buahan, sayur-sayuran dan pakan satwa lainnya," ujar Sulhan.Donasi terbuka untuk pakan satwa ini merupakan yang kedua kali dilakukan Bazoga. Sebelumnya Bazoga ditutup pada Maret hingga Juni 2020. Bazoga pun sempat ditutup selama beberapa hari setelah lebaran."Bila dihitung penutupan ketiga ini sampai 30 hari artinya memang selama 30 hari ini kami tidak ada pemasukan artinya nol sama sekali, sedangkan pengeluaran tetap berjalan untuk gaji karyawan, operasional dan juga pakan satwa," katanya.Baca juga: Asyiknya Ngabuburit di Lembang Park and Zoo, Pengunjung: Terasa EksklusifPotong Gaji KaryawanSulhan mengatakan, agar pakan 850 satwa bisa terpenuhi, gaji 84 karyawan Bazoga terpaksa dipotong. Sebab, jumlah pakan yang diberikan kepada satwa tidak mungkin dikurangi karena khawatir terjadi dampak negatif."Penutupan ini memang membuat beberapa hal di kebun binatang harus dikaji ulang seperti jumlah pakan yang sudah dilakukan beberapa kali namun pada saat ini adalah limit terendah yang maksimal bisa dilakukan," ujar Sulhan."Untuk faktor pakan satwa sekarang adalah titik terendah pakan yang bisa diberikan kepada satwa. bila ditekan lagi kemungkinan akan ada hal-hal atau dampak negatif bagi para satwa. Semua sudah dikaji secara mendalam dan juga dilakukan modifikasi pakan yang ujungnya adalah seperti yang ada pada saat ini," katanya melanjutkan.Pada penutupan periode pertama tahun 2020 semua satwa selamat karena modifikasi yang dilakukan seperti yang ada pada saat ini."Faktor kesehatan juga harus dilihat dalam modifikasi pakan karena jangan sampai modifikasi atau pengurangan berdampak pada kesehatan satwa" pungkasnya.