Turki Siap Normalisasi Hubungan dengan Prancis

Turki Siap Normalisasi Hubungan dengan Prancis

rdp2021/01/08 13:32:01 WIB
Foto: Ilustrasi bendera Turki (Getty Images/iStockphoto/atakan)

Pemerintah Turki siap untuk menormalisasi hubungan dengan Prancis meskipun ketegangan bilateral terus berlanjut karena beberapa masalah. Kesiapan ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.Dilansir AFP, Jumat (8/1/2021), Cavusoglu mengatakan bahwa dirinya telah melakukan "percakapan telepon yang sangat konstruktif" dengan mitranya dari Prancis, Menteri Urusan Eropa dan Luar Negeri Jean-Yves Le Drian."Kami sepakat bahwa kami harus mengerjakan peta jalan untuk menormalisasi hubungan," kata Cavusoglu kepada wartawan setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Portugis Augusto Santos Silva di Lisbon, Kamis (7/1).Baca juga: Kerusuhan Pecah di Capitol Dikecam Inggris hingga SpanyolPortugal baru saja mengambil alih kepresidenan bergilir UE (Uni Eropa). "Jika Prancis tulus, Turki siap untuk menormalisasi hubungan," tegasnya.Kata-kata Cavusoglu sangat berbeda dengan pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bulan lalu.Turki terlibat dalam serangkaian sengketa dengan Prancis dan mitra UE-nya, mulai dari ketegangan di Mediterania timur hingga wilayah Nagorno-Karabakh yang diperebutkan.Perselisihan telah meningkat ke tingkat baru dalam beberapa bulan terakhir karena Prancis telah bergerak untuk menindak ekstremisme Islam setelah beberapa serangan di wilayah.Sebelumnya, Erdogan pada bulan Desember 2020 lalau mengatakan dia berharap Prancis akan menyingkirkan Presiden Emmanuel Macron secepat mungkin."Macron adalah masalah bagi Prancis. Dengan Macron, Prancis melewati periode yang sangat, sangat berbahaya," kata Erdogan.Pada Kamis (7/1), Cavusoglu mengatakan Prancis dan Turki telah mengerjakan "rencana aksi" untuk menormalkan hubungan bilateral.Baca juga: AS Sanksi Turki karena Beli Sistem Rudal Rusia, Begini Reaksi Ankara-Moskow

Pada pertemuan puncak mereka bulan lalu, para pemimpin Uni Eropa memutuskan untuk menyusun daftar target Turki untuk sanksi sebagai tanggapan atas prospek gas Ankara di perairan Yunani dan Siprus. Dia menambahkan bahwa hubungan dengan 27 negara Uni Eropa secara keseluruhan akan mendapat manfaat dari "suasana yang lebih baik".

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya